KRITERIA PENILAIAN DAN NILAI TERSIRAT DALAM TEKS ANEKDOT
Profesi Anak-anak Penjual Kue
Bapak Presiden bertanya pada ibu tua penjual
kue.
Bapak Presiden :
“Sudah berapa lama jualan kue?”
Ibu Tua : “Sudah hampir 30 tahun.”
Bapak Presiden : “Terus anak ibu mana, kenapa tidak ada yang
bantu?”
Ibu Tua : “Anak saya ada 4. Yang ke-1 di KPK, ke-2 di POLDA, ke-3 di Kejaksaan, dan yang ke-4 di DPR. Jadi mereka
sibuk sekali, Pak.” Bapak Presiden kemudian menggeleng-gelengkan kepala karena
kagum. Lalu berbicara ke semua hadirin yang menyertai beliau.
Bapak Presiden : ”Meskipun hanya jualan
kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya
sukses dan jujur tidak korupsi, karena kalau mereka korupsi, pasti kehidupan
Ibu ini sudah sejahtera dan tinggal di rumah mewah.”
Bapak Presiden : “Apa
jabatan anak di POLDA, KPK, Kejaksaan dan
DPR?”
Ibu Tua : “Sama ... jualan kue juga.”
Kriteria
penilaian sebuah cerita termasuk anekdot atau tidak adalah :
1. Ceritanya
lucu
2. Ceritanya
menyindir untuk memberi nasihat
3. Ceritanya
mengkritik,di upayakan secara santun
4. Ceritanya
berkisar pada orang-orang penting
5. Cerita
di sajikan dengan tujuan tertentu
6. Cerita
di maksudkan untuk menghibur
Makna tersirat berupa nilai didik atau pesan
pengarang kepada pembacanya. Nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut :
1. Nilai
agama, yaitu
nilai yang berhubungan dengan ajaran agama
2. Nilai
moral, yaitu
nilai yang berhubungan dengan budi pekerti baik dan buruk
3. Nilai
budaya, nilai
yang berkaitan dengan sosial dan budaya di lingkungan masyarakat
4. Nilai
pendidikan, yaitu
nilai keteladanan yang baik
5. Nilai
politik kebangasaan,yaitu nilai yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan
bernegara
6. Nilai
sosial yaitu nilai yang berhubungan dengan kehidupan sosial
7. Nilai
estetika, yaitu nilai yang berkaitan dengan keindahan dalam unsur instrinsik
karya sastra.