Senin, 28 Oktober 2013

Objek dan Daya Tarik Wisata Kota Langsa



Objek Wisata Kota Langsa



oleh
Tara Astika Bangun
1006102010049









Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh
2013






Objek Wisata Kota Langsa
Langsa adalah salah satu kota kecil di bagian timur Aceh yang berdekatan dengan provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Tamiang. Namun seperti lazimnya daerah dekat perbatasan, daerah ini dihuni oleh banyak suku. Suku yang paling mencolok terlihat ada suku Jawa, Batak dan Tamiang dengan wajah yang khas. Jadi jangan heran jika kita tidak melihat ‘wajah-wajah’ yang berbeda pula dengan di daerah lain seperti Lhokseumawe, Banda Aceh atau Meulaboh. Kota yang terbentuk pada tahun 2001 ini memiliki objek wisata yang indah. Berikut adalah objek wisata Kota Langsa.

https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ2tmDu9ieImi4dIBNyZhwDCrA_Y3tSIBB4t6zt54-qwk-VEKW-CA


Kolam Renang Kemuning
http://duaribuan.files.wordpress.com/2011/06/kolamrenangkemuning.jpg?w=300
Kolam Renang Kemuning adalah objek wisata yang terletak di Desa Kemuning, Kecamatan Langsa Baru. Pemandangan di sini sangat indah, karena diapit perbukitan yang tinggi dan masih asri dengan kicauan burung, biasa dipergunakan untuk perkemahan pramuka. Di samping itu ada sebuah kolam pemancingan yang berdekatan dengan lokasi kolam renang ini. Letak kolam pemancingan terletak di Desa Gampong Baro, Kecamatan Langsa Lama sekitar 3 km dari Kota Langsa.



Taman Bambu Runcing


http://img96.imageshack.us/img96/9140/foto064m.jpg

http://img249.imageshack.us/img249/5702/foto065.jpg
Taman ini terletak di tengah kota dan merupakan icon Kota Langsa yang dibangun pada tanggal 17 Agustus 1948 dengan berbagai relief nama pejuang kemerdekaan. Sekarang taman ini hanya menjadi paru-paru kota dan dijadikan sebagai tempat bersantai sambil berinternet gratis karena di taman ini telah difasilitasi wifi gratis.


Pelabuhan Kuala Langsa


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhURQGybuRnjWr-i39Hcp_F-79P7Bqnkqu2bIZsaNafj6VDCrF0-oJ-rrDUaL_lBg9E-QaBJ3bAOxXT9M1UY01zsJP7TkTioG-2O6tioJMKChzbobuFtiuvI7QR4qjR2u3PkOZudy9qXnAH/s400/kuala+%25283%2529.JPG

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfQ4hdJk7N0rvkBKhhn5ocIqxBZoJGtWvKLGhJGkCFE0jjgskTshNoXuGSW3gCixfcslBHK9tBNDsFWJzFXPpcW2cgZZp0eFMJpxfKAbxOPJuzKgSnAZ_gCJHf54nD6pIrxmmSo_kbC_sv/s400/kuala+%25281%2529.JPG
Pelabuhan kuala Langsa berjarak kurang lebih 4 kilometer dari kota. Memasuki daerah ini kita akan melihat perkampungan nelayan yang berumah panggung di atas rawa-rawa payau. Seperti Sungai Singkil, Kuala Langsa juga salah satu sungai lebar yang tepiannya ditumbuhi pohon-pohon bakau. Sejauh mata memandang hanya pohon bakau dan perahu lalu lalang di dekatnya. Berikut adalah suasana pelabuhan Langsa dan di sekitar pohon bakau.
Di tempat yang banyak pohon bakaunya, warung-warung kecil berjejer menjual berbagai jajanan dan minuman. Pohon-pohon bakau tumbuh rapat, lurus tinggi ke atas berlomba menggapai cahaya matahari. Di bawahnya, air laut memancarkan aroma asin bercampur amis khas tambak. Pohon-pohon bakau berdekatan disatukan dengan papan dan balok membentuk panggung, dan diberi lantai papan dan pagar pengaman. Kursi dan meja diletakkan di panggung tersebut, dan pengunjung bisa bersantai menikmati makanan di berbagai ketinggian. Sungguh sebuah kreatifitas yang unik. Terdapat banyak panggung-panggung kecil berbagai ukuran dan berbagai ketinggian di rawa bakau ini. Yang paling rendah sejajar dengan jalan, sementara yang paling tinggi setidaknya bisa sekitar empat atau lima meter di atas permukaan air. Tiupan angin yang lembut membuat pohon bakau bergoyang, dan panggung juga ikut terayun-ayun. Ukuran panggung berbeda-beda. Semakin tinggi biasanya daya tampungnya lebih kecil dibandingkan dengan yang lebih rendah. Panggung-panggung tersebut dihubungkan oleh jembatan-jembatan dari papan-papan yang dipakukan pada balok, dan diberi pagar pengamanhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnOJR45hLnLcBQ7CY8vVj4oxIowriaQzKQMoyzaOeSnCy8Qz4xwPL_0pnsegx-30qKFPvegA3rhaF8jRnTjfD08hyqHSrVDK4xmdHS_e-ciQ83c3nGeoU9u_YJKVjoTcwkWDT_2JOGoDJn/s400/bakau+%25287%2529.JPGhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj7nYWcuRitQlOOFNJfUAf5YrEpJKvI2uqu_E3sGrUKqs9KzoRtImbJ6CTB-SxnuEE9nLmK7aWpd2YDsacA-mkZoJkxw7nHciFIZc2ygCAyRBmtOZyqgYOk9iJUkHVFnUsv5KT5Joq-N5-/s400/bakau+%25283%2529.JPGhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwjVRoM2ogmO0nZDftDkC1YtBbBFO8L3xqO94dvyFGwMceYInMC1yV5KR8vHnbh2BrQco42zhrlB6R9fXFlWPJY2pjyBgWE7WJv4Ed1EFiwJ9M4hbsuaPwAqdA3rZFMraT0oU6BFIm32x9/s400/bakau+%25288%2529.JPGhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-K9tA9YR2-kLSFcuwbB7GLmB76MQtfpsI7t1b3Jstqlo2B-0T8pSqejOQ89iy14KL-q2RVoo9KLQNTMIzj54GO4kUXxjP3DD3Awj626-EeMqQaXum2OkikdwHzlAg7EQC-gCq8BPwQubz/s400/bakau.jpg






Hutan Lindung Langsa
http://mw2.google.com/mw-panoramio/photos/medium/91799658.jpg


Hutan Lindung Langsa

Hutan kota Langsa merupakan hutan yang memiliki fungsi lindung bagi kota Langsa dan juga merupakan lokasi penting bagi masyarakat sekitar dalam mencari nafkah. Hutan yang merupakan paru-paru kota langsa ini memiliki luas sekitar 10 hektar, dimana dalam kawasan hutan ini sering pula dijadikan tempat wisata oleh masyarakat sekitar. Tak jarang di hutan kota kota ini selalu didatangi oleh pengunjung. Mereka yang datang, baik dari masyarakat dalam kota Langsa sendiri maupun dari wisatawan luar kota.
Hutan kota yang merupakan paru-paru kota Langsa ini terletak sekitar 3 Kilometer dari kota Langsa, tepatnya berada di jalan perumnas, desa Paya Bujok Suleumak, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Nangroe Aceh Darussalam. Pengunjung dapat menuju ke sini dengan menggunakan beberapa alternatif kendaraan.
Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun dengan menggunakan kendaraan angkutan umum. Jika pengunjung yang ingin datang ke sini dengan menggunakan kendaraan pribadi, maka pengunjung dapat melintasi jalan Jenderal Ahmad Yani yang berada di kota Langsa, pengunjung terus saja melintasi jalan ini sampai akhirnya akan tiba di simpang tiga, pengunjung dapat terus melaju lurus sampai akhirnya masuk ke jalan Langsa-Karang Baru.
Tidak jauh melintasi jalan Langsa-Karang baru ini, pengunjung pun akan tiba di jalan perumnas, yang merupakan lokasi hutan kota ini berada.
http://jalan2.com/wp-content/themes/Jalan-Main/thumb.php?src=http://jalan2.com/wp-content/uploads//2012/10/9f66acf1490f6fd953ad3afec8080164.jpg&w=75&h=50&zc=1&bid=1


Pulau Teulaga Tujoh


Pulau Teulaga Tujoh

Pulau Teulaga Tujoh adalah pulau kecil yang berada tak jauh dari Pusong. Tempat ini sangat indah dan unik serta langka karena tidak ada satu pun orang yang bermukim di sini karena beberapa sebab. Salah satunya adalah karena tempat ini diyakini masyarakat adalah tempat keramat.
Pulau Telaga Tujuh adalah pulau yang belum tersentuh dan masih alami dengan hutan yang hijau dan dengan hunian binatang yang ramah menyambut kedatangan pengunjung seperti monyet dan burung. Pulau ini berada di dekat Gampong Pusong Kecamatan Langsa Barat, Pulau tersebut sangat cocok menjadi tempat penelitian rekreasi alam dan menikmati matahari tenggelam.
Lokasi Pulau Pusong atau Pulau Teulaga Tujoh ini berada di ujung timur kota Langsa, berbatasan dengan selat Malaka. Tepatnya berada di kecamatan Langsa Timur, kota Langsa. Perjalanan dari kota Langsa menuju pelabuhan berjarak sekitar 8 km dan perjalanan dari pelabuhan untuk menyebrang ke pulau teulaga tujoh berjarak sekitar 6 mil atau memakan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan perahu bermesin.
Pulau Teulaga Tujoh ini dahulunya juga memiliki nama lain, yaitu bernama Pulau Pusong, yang sampai sekarang nama Pulau Pusong masih melekat di pulau ini. Nama Pulau Teulaga Tujoh sendiri diberikan karena ada cerita legenda dahulunya di pulau ini.
Dahulu menurut legenda, di pulau kecil yang bersebelahan dengan Pulau Pusong ini adalah tempatnya bermukim para tujuh Aulia. Para Aulia tersebut dahulunya sering mandi di telaga yang terdapat di pulau itu. Namun hingga kini, jika pengunjung yang datang berniat ingin melihat telaga tersebut, maka pengunjung tidak akan menemukannya. Menurut cerita, telaga tersebut akan dapat dilihat oleh orang-orang yang memiliki sifat baik yang sedang tersesat di pulau itu.
Berdasarkan legenda itulah akhirnya Pulau Pusong diberi nama oleh masyarakat setempat dengan nama Pulau Teulaga Tujoh. Nama tersebut diberi dengan maksud untuk mengenang kisah para Aulia tersebut yang terkenal berjiwa mulia dan banyak memberi kebaikan di pulau itu.
Perjalanan dari kota Langsa menuju ke Pulau Teulaga Tujoh ini dijamin tidak akan membosankan. Karena sepanjang perjalanan, kita akan disuguhkan dengan pemandangan pohon-pohon bakau yang terdapat di sebelah kiri dan kanan jalan. Saat penyeberangan pun akan disuguhkan dengan hamparan hutan bakau ini lagi.
Di sana, kita akan melihat pantai pulau yang berpasir ditanami dengan berbagai macam tanaman seperti kacang laut dan daun katang-katang. Terdapat pula jenis tumbuhan Bintagur laut dan beberapa jenis mangrove di pulau ini. Di seberang pulau, kita akan menjumpai bangau-bangau yang terbang dengan bebasnya. Terdapat pula berbagai jenis hewan yang hidup di pulau itu, seperti kera, kelelawar, elang, burung camar, burung pelatuk, burung raja udang dan masih banyak lagi jenis hewan lainnya.

Gedung Balee Juang

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJpp19WAJDZ4dwK0abxPSw4JZj5j_8WtbtDQixKBbkeiSKvCijEa3Ne17x6PQlPWytKv1mb_PFFtggqtAXj2FI3MVnXDqwl1IBmejN4Up0_A9yIs2M4h9Bs3W1iGaCoemYL1EBOLOiqbE/s1600/balee-juang-langsa.jpgGedung Kantor Bappeda atau disebut juga gedung Balee Juang, terletak di jantung Kota Langsa.Merupakan gedung peninggalan kolonial Belanda. Arsitektur ala Belanda masih sangat jelas terdapat pada gedung ini. Gedung ini telah ada sejak tahun 1920, yang ketika itu bernama HET KANTOORGEBOUW DER ATJEHSCHE HANDEL-MAATSCHAPPIJ TE LANGSAR, gedung semacam ini hanya ada  di Aceh ketika itu yaitu di Kuta Raja dan Langsa. Di depan gedung ini, ada kantor pos yang sama-sama bercirikan arsitektur Belanda.



Mutiara Waterpark Langsa

Mutiara Water Park terletak di daerah Perumnas dengan luas maksimal dan fasilitas memadai. Tempat ini merupakan salah satu tujuan masyarakat kota langsa saat liburan.
Mutiara Water Park ini merupakan tempat rekreasi yang menyediakan kolam renang, perosotan air, drum air, flyng fox, macam ragam makanan, dan aneka hiburan dan fasilitas lainnya.
Kolam Pemancingan
Kolam Pemancingan yang terletak di Gampong Baro Kecamatan Langsa Lama dengan jarak dari Kecamatan lebih kurang 3 kilo meter sedangkan  dari Ibu Kota Langsa  sejauh 2 kilo meter. Kolam ini sangat cocok bagi penggemar memancing. Tempat ini sangat mudah dikunjungi, dan kolam pemancingan ini melekat keindahan yang mampu memberikan kepuasan psikologis pengunjung dan nuansa afarmatif.
Makam Ampon Chik Banta Beurdan
Pertengahan abad 17 Ampon Chik Banta Beurdan adalah seorang ulee balang untuk daerah Langsa. Dan beliau merupakan keturunan Raja yang beristrikan keturunan bangsawan.
Pada masa beliau berkuasa, beliau mendirikan sebuah mesjid yang menjadi mesjid pertama di Kota Langsa yaitu mesjid   yang terletak di Gampong Teungoh. Sangat banyak peninggalan-peninggalannya di antaranya adalah Mesjid, istana , tempat bermain anak-anak, makam-makam keramat dan lain-lain.
Kesenian di Kota Langsa
Kesenian Kota Langsa dilestarikan melalui sanggar-sanggar seni yang dibuat oleh warga Kota Langsa, sekolah-sekolah di Kota Langsa dan bekerja sama oleh Pemerintah Kota Langsa sendiri. Setiap tahunnya pemerintah Kota Langsa mengadakan ajang seni dan budaya, biasanya diadakan di lapangan Pendopo Kota Langsa. Ajang Seni dan budaya tersebut bertujuan untuk melestarikan Kesenian yang ada di Aceh, khususnya di Kota Langsa.
Beberapa Sanggar Seni di Kota Langsa:
·      Sanggar Seni Pintoe A Langsa
Alamat : Lr Utama 107, Payabujuk Seulemak, Langsa
·      Sanggar Tari lestari
Gampong Paya Bujok Tunong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa